Saturday, May 11, 2013

Menghitung Sendiri Ukuran Kacamata Minus dan Plus

A. Pendahuluan

Blog ini saya tulis sekedar mengingat pelajaran di SMA tahun 1990 tentang alat optik lensa kacamata yang dipakai untuk mengkoreksi cacat mata Myopia atau rabun jauh dan Hypermetropia atau rabun dekat. Mungkin dulu Anda yang seusia saya juga mendapatkan  pelajaran Fisika dengan pokok bahasan "Pembiasan" atau Refraction yang akhirnya bisa menurunkan persamaan yang disebut dengan nama persamaan lensa tipis setelah mengabaikan ketebalan lensa sehingga indeks bias tidak masuk dalam perhitungan.

B. Batasan Permasalahan

Disini saya hanya mengulas kacamata yang dipakai untuk mengoreksi cacat mata rabun dekat dan rabun jauh dan dengan mengabaikan ketebalan lensa. Karena semua kacamata menggunakan lensa yang dikategorikan sebagai lensa tipis.

C. Rumus Lensa Tipis

Baik Lensa cembung atau Convex maupun cekung atau Concave mempunyai rumus/persamaan yang identik. Karena di Blogger kita tidak bisa menulis rumus dengan baik maka pembahasan tentang rumus lensa tipis dan contoh permasalahan saya tulis dengan format PDF sebagai berikut:



D. Catatan

1. Untuk cacat rabun jauh

  • Untuk menentukan parameter s' dilakukan dengan megukur jarak dari pangkal hidung ke obyek yang biasanya berupa tulisan atau surat kabar. Tentukan jarak terjauh yang masih bisa dilihat dengan jelas;
  • Untuk menentukan parameter s dipilih jarak pandang  yang diinginkan, untuk membaca biasanya s=25cm;
  • Dalam kasus dimana kacamata tidak dipakai hanya untuk membaca maka dipilih s=∞ dalam hal ini kacamata bisa dipakai terus namun mungkin sedikit kurang nyaman untuk membaca jika minusnya sudah terlalu banyak;
  • Untuk keperluan khusus misal bekerja didepan komputer kadang diperlukan besar parameter s sesuai kebutuhan;
  • Kalau kita keur mata di tempat keur biasanya s=25cm;
  • Meski cacat mata ini sudah dikoreksi dan mata bisa melihat obyek yang berjarak 25cm sampai takterhingga namun tidak akan menyamai mata normal yang memang masih mempunyai daya akomodasi yang sempurna. Terutama jika harus memperkirakan jarak dan kecepatan sebuah benda;

2. Untuk cacat rabun dekat

  • Untuk menentukan parameter s' dilakukan dengan megukur jarak dari pangkal hidung ke obyek yang biasanya berupa tulisan atau surat kabar. Tentukan jarak terdekat yang masih bisa dilihat dengan jelas;
  • Untuk menentukan parameter s dipilih jarak pandang yang diinginkan, untuk membaca biasanya 25cm;
  • Dalam kasus dimana kacamata tidak dipakai hanya untuk membaca maka diperlukan lensa kombinasi/progresif bagian atas untuk melihat jauh dipilih lensa dengan kekuatan nol atau kaca biasa karena pada rabun dekat mata masih bisa melihat obyek yang jauh;
  • Untuk keperluan khusus misal bekerja didepan komputer kadang diperlukan besar parameter s sesuai kebutuhan; Seorang tukang las memerlukan jarak pandang ideal yang lebih dari 25cm.
  • Kalau kita keur mata di tempat keur biasanya s=25cm;
  • Meski cacat mata ini sudah dikoreksi dengan kacamata namun jika melihat benda yang lebih jauh dari titik fokus lensa justru akan kabur dan kadang terasa pening. Karena itu biasanya dipakai lensa kombinasi/progresif namun juga tidak akan menyamai kemampuan mata normal terutama ketika melihat benda yang bergerak menjauh atau mendekat;

E. Kesimpulan

Bersyukurlah Anda yang mempunyai mata normal karena kesempurnaan itu membuat Anda bisa melihat dunia lebih luas dan indah, juga lebih aman saat mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.